Kenali 3 Tahap Persalinan Aman

Setelah menanti selama sembilan bulan, kini saat yang ditunggu-tunggu segera tiba: kelahiran bayi Anda. Meskipun sebagian besar perempuan merasa tidak siap dengan proses yang berat ini, sebenarnya tubuh perempuan sendiri sudah menunjukkan kesiapannya dengan beberapa tanda :

Menyiapkan ‘sarang’

    Fenomena ini sudah ada sejak zaman nenek moyang kita dahulu. Orang modern seperti kita sekalipun merasakan dorongan yang sama untuk membenahi rumah (dalam hal ini kamar dan keperluan bayi) menjelang saat kelahirannya tiba. Memilah dan mencuci pakaian bayi adalah salah satu contohnya.

Tidak bisa beristirahat

    Bisa jadi Anda gelisah, tidak bisa konsentrasi pada satu hal, atau mungkin sudah menyerah pada diri sendiri karena sulit tidur. Atau, mungkin saja Anda justru merasakan kesenangan yang luar biasa sehingga tak bisa tenang.

Kehilangan berat badan

    Jika berat badan tak lagi bertambah bahkan cenderung turun menjelang berakhirnya kehamilan, jangan cepat panik. Hal ini merupakan indikasi berkurangnya cairan ketuban yang menandakan waktu persalinan segera tiba.

Berkurangnya gerakan janin

    Ruang dalam tubuh Anda untuk pergerakan janin semakin terbatas, dan berkurangnya gerakan janin juga berarti ia sedang menempatkan diri dalam posisi yang tepat untuk keluar.

Nyeri dan sakit

    Meskipun selama kehamilan Anda tak pernah mengalami sakit punggung, menjelang saat persalinan Anda akan cenderung akan merasakannya. Atau, Anda mendadak merasa nyeri di bagian kaki atau perut.

Diare

    Meskipun terasa menjengkelkan bagi perempuan hamil untuk bolak-balik buang air besar, diare merupakan salah satu cara tubuh untuk membersihkan diri agar tak ada kotoran yang ikut keluar saat Anda mengejan.
Meskipun semua hal di atas juga dapat terjadi akibat faktor lain, satu hal yang tidak mungkin salah sebagai pertanda bahwa proses persalinan akan dimulai. Yaitu keluarnya lendir kental yang selama ini menutup mulut rahim. Mungkin warnanya akan bersemu merah akibat bercampur dengan darah.

Proses persalinan sendiri berlangsung dalam tiga tahap. Pada tahap pertama, otot rahim berkontraksi, menarik mulut rahim dan membuatnya terbuka secara bertahap. Pada saat yang sama, kepala bayi turun perlahan-lahan ke dalam tulang panggul dan ikut mendorong pembukaan mulut rahim. Kontraksi ini umumnya terjadi 20-30 detik saja selama 30 menit, namun kerap periode inilah yang menimbulkan rasa sakit.

Umumnya dokter akan melakukan periksa dalam, dengan memasukkan jarinya ke mulut rahim Anda. Jika pembukaan sudah sempurna, kurang lebih selebar 10 cm, kontraksi menjadi lebih sering, lama dan kuat. Jika air ketuban mengalir keluar, itu pertanda Anda sudah boleh bersiap mengejan untuk mendorong bayi keluar.

Di tahap kedua, Anda sudah boleh mengejan, dan memang itulah yang pasti Anda inginkan. Kontraksi yang Anda rasakan merupakan pertanda kapan boleh mengejan dan kapan harus beristirahat. Manfaatkan kontraksi yang berlangsung selama kurang lebih 6 detik itu untuk mengejan, lalu saat kontraksi hilang, beristirahatlah. Jangan membuang-buang tenaga.

Jika Anda melahirkan untuk pertama kalinya, tahap ini bisa berlangsung cukup lama. Tapi pada kelahiran kedua dan seterusnya, biasanya tahap kedua ini lebih cepat dilewati. Pada tahap ini dokter mungkin melakukan sayatan di bagian perineum (antara vagina dan anus) untuk mempermudah proses dan menghindari robekan yang tidak perlu akibat desakan kepala bayi. Begitu kepala bayi Anda keluar dari vagina, Anda hanya perlu mendorong sedikit saja untuk mengeluarkan sisa tubuhnya. Tak perlu upaya terlalu keras seperti saat mengeluarkan bagian kepala.

Jangan terkejut dengan penampilan bayi Anda saat lahir. Selain terbungkus lendir, kulitnya pun mungkin berwarna keunguan dengan bagian kepala dan kelamin yang sepertinya terlalu besar untuk tubuh mungilnya. Dokter anak akan segera melakukan tes APGAR pada saat bayi baru lahir dan lima menit setelah kelahirannya.

Tahap terahir merupakan fase pengeluaran plasenta. Meskipun tidak terlalu terasa, rahim Anda tetap berkontraksi untuk melepaskan plasenta dan mendorongnya keluar. Selanjutnya, dokter akan menjahit luka dan perawat akan membantu membersihkan Anda. Selamat.

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Powered by Blogger