Aman dan Nyaman dengan Persalinan Dalam Air

Metode melahirkan normal dengan cara berendam di air hangat atau biasa disebut waterbirth semakin populer dan mulai menjadi tren persalinan. Selain mampu mereduksi rasa sakit, persalinan dengan cara ini akan memberikan kenyamanan dan tenaga lebih untuk mengejan pada ibu hamil.

Ibu hamil sebaiknya tidak tergesa-gesa mengambil keputusan memilih melahirkan dengan cara operasi karena jauh lebih baik melahirkan dengan cara normal atau melalui jalan lahir dibandingkan melahirkan dengan cara operasi.

Manfaat yang paling nyata melahirkan dengan cara normal adalah tidak rusaknya rahim akibat sobekan alat operasi, terlebih secara kosmetik kulit perut tidak ada bekas jahitan. Selain itu, manfaatnya juga baik bagi janin ketika melewati jalan rahim, secara alami ia mendapatkan bakteri yang dapat memberi kekebalan bagi janin tersebut.

MANFAAT PERSALINAN DALAM AIR
Metode persalinan dalam air ( Waterbirth ) ini memberikan manfaat lebih daripada persalinan normal pada umumnya, maupun operasi. Seperti di ungkapkan oleh spesialis kandungan dr. Rahman, Sp.Og persalinan dengan Waterbirth merupakan cara persalinan normal dengan berendam pada air hangat . Cara ini terbukti jauh lebih aman karena non operasi dan non obat obatan sehingga tanpa efek samping.

Persalinan Waterbirth memiliki mekanisme yang berbeda dengan persalinan normal. Waterbirth membutuhkan Bathtub waterbirth ( bak melahirkan dalam air) yang berisi air hangat. ”Dengan ibu berendam di air hangat, ia akan merasa lebih nyaman. Suhu air hangat pun telah disesuaikan dengan suhu air ketuban yaitu pada suhu sekitar 37˚ C dan steril tanpa kuman (telah melalui pengecekan kesehatan). Ditambah lagi dengan alunan musik, aromatheraphy dan ditemani dengan orang yang dikasihi situasi menjelang persalinan akan menjadi lebih rileks dan tenang bagi ibu hamil” ungkap dokter yang juga memiliki klinik bersalin Waterbirth ”Permata Hati” ini.

Di dalam air, ibu hamil bisa memilih posisi yang dirasa nyaman. Disinilah keuntungan Waterbirth. Pasien memiliki otonomi atau keleluasaan untuk memilih posisi yang dirasa paling nyaman. Ibu hamil bisa duduk dengan mengangkang atau meluruskan kakinya atau dengan cara jongkok maupun miring. Ketinggian air pun dipertimbangkan tidak sampai melewati leher.

Dokter muda ini menjelaskan, kondisi rileks menjelang persalinan akan menurunkan kadar hormon adrenalin, ibu tidak stress, sehingga sirkulasi darah ke rahim lancar dan lebih banyak. Kondisi ini akan meningkatkan jumlah oksigen ke bayi, dengan demikian bayi terlahir dengan kondisi lebih sehat.

Ia juga menuturkan dengan berendam dalam air hangat kulit kemaluan akan lebih elastis, maka robekan di jalan lahir akibat persalinan akan berkurang. Robekan jalan lahir inilah yang kerap menimbulkan rasa sakit pada persalinan. Dengan berendam dalam air, kulit lebih elastis, rasa sakit berkurang persalinan berjalan dengan lebih cepat karena korntraksi rahim akan menjadi lebih baik dan bayi yang dilahirkan pun akan lebih sehat.

Prosesi persalinan Waterbirth ini umumnya hanya memakan waktu dua jam dan ibu hamil tidak kehabisan energi saat melahirkan. Proses inilah yang menimbulkan rasa nyaman bagi ibu. Jangan khawatir bayi akan kesulitan bernafas dalam air ketika lahir. Seperti ungkap Dr. Rahman, ”Bayi tetap akan bernapas dalam air, karena masih terhubung ke plasenta atau ari/ari ibunya. Dia tidak akan mulai menggunakan paru-parunya sampai dia dibawa ke udara dan tali plasenta di potong”

Selain itu, selama dalam kandungan bayi berenang-renang dalam air ketuban rahim. Jadi tidak ada hal yang ditakutkan saat bayi lahir berada di dalam air. Medium air memudahkan transisi bayi dari rahim, berisi cairan ketuban, ke dunia luar.”Bayi akan lebih adaptif” lanjut dokter yang telah berpengalaman menangani persalinan Waterbirth ini.

Tingkat keberhasilan melahirkan dalam air lebih tinggi dibandingkan melahirkan di tempat tidur. Kendati tidak semua kasus persalinan bisa dilakukan dalam air. Seperti kasus ibu hamil yang menderita sakit asma atau yang memiliki tekanan darah tinggi.

Patut dicatat pula, tidak semua ibu hamil bisa melahirkan di air seperti misalnya kasus ibu hamil yang memiliki penyakit infeksi pada kelamin yang disebabkan bakteri atau virus seperti contoh Herpes Genitalis. Karena virus ini berada pada vagina atau jalan lahir, hingga saat bayi melewati jalan lahir ini bisa berakibat fatal pada bayi. Dalam kasus ini persalinan harus melalui operasi.

Disamping itu, syarat lain yang harus dipenuhi pada persalinan Waterbirth adalah calon pasien tidak memiliki kesempitan panggul dan pada saat persalinan ketuban tidak boleh pecah duluan. Apabila semua syarat ini dipenuhi melahirkan dengan Waterbirth bisa segera dilaksanakan. Teknik persalinan Waterbirth sendiri di Indonesia baru terdapat di tiga kota yaitu Bali, Jakarta dan Sragen. Walaupun merupakan metode persalinan baru, namun respon masyarakat Sragen terhadap cara ini cukup bagus.

Dengan berbagai inovasi dalam dunia kedokteran dewasa ini, melahirkan tanpa rasa sakit bukan suatu hal yang mustahil dan Waterbirth merupakan salah satu pilihan yang layak anda coba untuk kenyamanan persalinan anda.(Ryan)

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Powered by Blogger